Menurut bahasa atau lughowi, aqiqah berarti : memotong. Dinamakan aqiqah, karena dipotongnya binatang dengan penyembelihan
Ada juga yang mengatakan bahwa aqiqah adalah jenis binatang yang akan disembelih.
Dan ada pula yang mengatakan bahwa asal dari aqiqah adalah rambut yang terdapat di kepala si bayi ketika baru beluar dari rahim ibunya, inilah yang disebut aqiqah, karenanya mesti dicukur.
Hukum melakukan aqiqah adalah sunnah muakkad ( Sunnah yang Dikuatkan ). Bagi yang mampu melaksanakan Aqiqah dihari ke 7 kelahiran anak wajib hukumnya. Dan jika tidak mampu, bisa diganti saat anak sudah besar, bisa waktu khitanan kalau laki-laki dan perempuan kalau menikah.
Ini beberapa syarat kambing yang akan dijadikan aqiqah :
kandang kambing domba asshidiq aqiqah |
Syarat kambing aqiqah jantan
Untuk kambing aqiqah jantan, tidak boleh cacat dan harus sehat, yakni tidak buta dan tidak hilang sebagian gede tanduknya atau kupingnya, dan tidak ompong gigi depannya. Dan harus gemuk tidak boleh terlalu kurus.
Supaya saat penyembelihan tidak kesusahan. maka pilihlah kambing aqiqah yang sehat tanpa ada kecacatan sama sekali. Dan yang terakhir, kambing harus sudah berumur 1 tahun sempurna tidak boleh kurang. Apakah syarat kambing aqiqah jantan atau betina yang benar?
Sebenarnya kambing betina ataupun jantan sama saja, hanya yang membedakan kalau kambing betina tidak boleh dalam keadaan hamil.
Banyak yang mengatakan bahwa aqiqah dengan kambing betina itu tidak boleh. Tapi menurut syariat boleh seperti hadist berikut : Kifayatul Akhyar juz II hal. 236 :
وَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ فَرْقَ فِي اْلإِجْزَاءِ بَيْنَ اْلأُنْثَى وَالذَّكَرِ إِذَا وُجِدَ السِّنُّ الْمُعْتَبَرُ، نَعَمْ الذَّكَرُ أَفْضَلُ عَلَى الرَّاجِحِ، لأَنَّهُ أَطْيَبُ لَحْماً.
Artinya :
“Ketahuilah, bahwa dalam kebolehan dan keabsahan qurban/aqiqah tidak ada perbedaan antara ternak betina dan ternak jantan apabila umurnya telah mencukupi.
Namun ada pula syarat kambing aqiqah menurut nu yang mempunyai pendapat berbeda.
Memang sama hukum aqiqah menurut nu juga sunah muakkad.
Tetapi menjadi wajib kalau dinazarkan sebelumnya.
Untuk bayi laki-laki, sempurna minimal dua ekor kambing.
Sedangkan bayi perempuan, dipotongkan seekor kambing. Tetapi pada prinsipnya, seekor kambing cukup untuk mengaqiqahkan bayi laki-laki maupun perempuan. Sementara sempurnanya, seorang wali tidak dibatasi menyembelih berapa ekor kambing, unta, sapi atau kerbau. Artinya, silakan menyembelih berapa pun. Demikian kata Syekh Syarqowi dalam kitab Hasyiyatus Syarqowi ala Tuhfatit Thullab bi Syarhit Tahrir.
Kalau seorang yang baru saja melahirkan, disunnahkan untuk melakukan aqiqah. Tapi sebelum orang tua melakukan aqiqah mereka tidak lupa untuk bersyukur kepada Allah.
Banyak orang yang masih bertanya-tanya berapa banyak kambing untuk aqiqah?
Muhammad bin Qasim dalam karyanya Fathul Qarib menyebutkan, aqiqah disunahkan kembali bagi orang tua seiring dengan kelahiran anak berikutnya.
وتتعدد العقيقة بتعدد الأولاد
Untuk bayi perempuan, lazim disunahkan menyembelih seekor kambing. Sementara aqiqah bayi laki-laki disunahkan menyembelih dua ekor. Jumlah ini menjadi ketentuan. Tetapi kalau keadaan mendesak, aqiqah dengan seekor kambing untuk anak laki-laki bisa mungkin. Tidak mesti dua ekor
Karena meihat dari kondisi orang yang melakukan aqiqah itu, mampunya berapa. masih 1 ya tidak apa-apa itu sudah dikatakan sempurna.
Kita harus dapat membedakan hewan yang baik dan tidak yang nantinya akan dijadikan aqiqah. Jangan sampai salah dalam memilih. Kita juga menerapkan syarat sesuai sunnah yang dapat kita terapkan. Seperti berikut ini.
Cara penyalurannya pun boleh dalam keadaan matang ataupun mentah. atau juga boleh mengadakan walimahan didaerah sekitar dan jangan melupakan fakir miskin dan anak yatim.
Selain itu, apaka perbedaan dari syarat kambing aqiqah dengan kurban? jelasnya ini.
Kalau kambing yang dibuat aqiqah minimal berusia 6 bulan, dan tidak boleh cacat dan harus gemuk.
berbeda dengan kambing yang akan disembelih waktu hari raya kurban ( Idul Adha ).
Hewan kurban biasanya seperti sapi,unta, dan kambing yang disembelih setelah shalat idul adha. yang semata-mata mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kalau pada syarat kambing di sembelih pada waktu kurban, harus sudah musinnah.
Umur kambing yang masuk tahun ketiga.
dengan cukup umur, hewan yang akan disembelih akan menghasilkan daging yang menyehatkan dan berprotein.
Makanya kita harus pintar-pintar memilih kambing dengan baik yang natinya akan disembelih. Dibalik itu semua ada syarat kambing menurut sunnah yang menjelaskan bahwa, Syaratnya umur diatas satu tahun untuk kambing,
sedangkan domba diatas enam bulan. Biasa masyarakat menamai untuk kambing yang menginjak umur satu tahun dengan sebutan POEL. Gigi permanen / poel / rampas sepasang, berarti umur kambing 1-2 tahun.
Ketentuan diatas merupakan keutamaan dari kambing. Sebab dari dalil tidak ada yang menyebutkan jenis kambing apa dan berapa umur dari kambing yang akan disembelih.
Referensi:
www wajibbaca com/2017/08/syarat-kambing-aqiqah html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar